“Aku Niswah, dulu SMP 12. Kamu siapa?”
Aku mengamati anak yang tersenyum cerah dengan wajah dibingkai kerudung dengan lipatan-lipatan kaku itu, ia tiba-tiba muncul dan duduk di sebelahku, menawariku menjadi teman sebangkunya. “Hehe. Eh, eh. Aku baru pakai kerudung, rapi gak?”
Singkat cerita, Niswah menjadi teman sebangkuku di kelas X.
Niswah adalah manusia dengan stok energi dan emosi yang berlimpah dalam konotasi positif. Bicaranya ceplas-ceplos, ia sangat bersemangat dengan hal-hal yang ia kerjakan, perfeksionis, detil, juga punya geng SMP yang sempurna dan amat ia banggakan , plevious rain. Entah artinya apa.
Niswah adalah orang pertama yang memperkenalkanku dengan segerombolan anak-anak masjid Ad-Dakwah bernama SKI, Sie Kerohanian Islam- dan mendesakku untuk ikut SKI juga seperti dirinya. Aku yang saat itu merasa sudah cukup beragama karena besar di sekolah Islam selama 9 tahun, menolak mentah-mentah ide itu. Gelek. Cukup ah. Aku ikut paskibra saja. Sampai akhirnya dia berjanji, hanya memintaku mengantarnya ke kakak kelas XI bernama Diana untuk menyerahkan formulir. Karena sungkan dengan wajah melasnya, akupun mengantarnya.
Dan dari situlah semuanya bermula. Aku bersyukur.
Memang, kami tidak selamanya bersama. Kelas XI kami berpisah, dia IPA, aku IPS. Dia kemudian bergabung OSIS dan menjadi semakin terkenal– sopo sing gak kenal Niswah?– dan tetap menjadi Niswah yang begitu, ya ditambah dengan cerita pink-pink khas SMA yang tak terjadi padaku (masa SMA-ku sungguh abu-abu).
Niswah sekarang sudah lulus dari Manajemen Universitas Brawijaya dalam waktu 3.5 tahun dengan membanggakan. Aku senang dia masih mengingatku. Aku masih bisa merasakan semangatnya yang sangat mudah menular, selalu tertarik dengan cerita dan ceracaunya tentang apapun.
Niswah adalah salah satu pemberani yang pernah kukenal dalam hidupku. Pembela masa depan habis-habisan. Segala mimpi yang kusimpan malu-malu, terasa terang dan wajar saja jika diceritakan padanya. Sorot matanya begitu kuat, “bisa, kan kita punya Allah.”
Niswah, aku sudah bilang kan kalau kamu orang yang sangat penting? Terima kasih ya.