Suka membandingkan diri dengan orang lain yang lebih sukses, pintar, bijaksana, sholihah, lembut, dan keren itu baik atau tidak?
Ada dua pilihan jawaban dan dua-duanya sama-sama bisa diterima.
Baik, karena dengan memiliki role model belajar, kita akan terpacu dan bersemangat untuk melebihi si keren tadi, at least, menyamainya. Ada beberapa orang yang membutuhkan ini untuk bisa bergerak dan melakukan hal-hal yang berguna. Dengan membandingkan, kita jadi tahu sudah sejauh mana kita, sudah segimana usaha kita untuk menjadi orang yang keren.
Tidak baik, karena ketika terlalu sibuk menyesuaikan kebiasaan luar biasa, kita jadi lupa rasanya menjadi diri sendiri. Kita lupa bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menjadi keren. Karena seperti yang kita pahami, setiap orang memiliki ladang sangar nya masing-masing. Jadi master di bidang itu.
Lalu kalau pertanyaanya aku nggak tau ladang sangarku… gimana?
Mungkin itu gunanya belajar. Cobain semua ladang, jangan terburu-buru menjudge membosankan, nggak seru, angel, atau nggak aku banget. Habis gitu, coba dikonsisteni, kalau setelah diajalani rasanya seru dan “eeengh!”, mungkin itu ladang sangarmu.
Dengan menyebut nama Allah, mungudh m/