Percaya. Percaya itu…. yakin dengan kesadaran hati dan ketenangan pikiran. Kombinasi optimis dengan sedikit nekat.
Percaya itu susah. Susah. Beberapa orang harus diyakinkah lagi oleh 1000 orang lain untuk dibuat percaya bahwa dia memang bisa dan mampu.
Dia perlu mengadakan polling mini, bertanya tentang pendapat orang lain tentang ini-itu, menganalisis kata mereka tentang ini-itu.
“Gak.. gak… ketinggian..”
“Coba pakai cara yang lebih masuk akal…”
“Harus realistis.. realistis..”
bingung, lalu goyah.
Beberapa yang lain menyaring omongan orang-orang, memilah mana yang bisa dijadikan referensi, melihat kemampuan diri dan yakin.
Mereka berikhtiar dan berdoa lebih keras, berusaha memantaskan diri dengan tujuan, lalu percaya bahwa Tuhan akan memenangkan mereka.
Karena itu janji-Nya.